A. Cireng
Jajanan ini awalnya adalah jajanan anak-anak yang dijual di penjual gorengan dan kantin sekolah. Pengolahan dan tampilannya sangat sederhana.Tepung tapioka diberi bumbu penyedap dan irisan daun bawang. Setelah bumbu dan tepung tercampur rata, masukkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga adonan menjadi kalis. Kemudian adonan dibentuk bulat atau kotak dan dimasukkan campuran oncom dan cabe yang sudah dihaluskan sebagai isinya. Adonan yang sudah dibentuk digoreng dalam minyak panas. Inilah sebabnya jajanan ini disebut cireng yang merupakan singkatan dari aCI digoRENG.
Pada perkembangannya, para pengrajin cireng membuat inovasi. Karena inovasi tersebut, cireng yang tadinya hanya jajanan 'kelas pinggiran' akhirnya 'naik kelas'. Seperti apa inovasi tersebut?
1. Cireng Gaul
Cireng yang dibuat dengan bentuk yang unik seperti bentuk bulat, segitiga, bintang, bulan sabit, kotak. Isinya pun bermacam-macam. Ada yang diberi isian ati sapi, ayam, daging sapi, keju, kornet dan abon. Ada yang diberi rasa pedas. Ada juga yang tidak.
Bentuk cireng yang unik gunanya untuk mempermudah penjual dan konsumen dalam mengenali isian dari cireng gaul. Konsumen dapat membeli secara eceran. Harganya pun bervariasi. Mulai dari Rp. 1.000 - Rp. 2.500/ buah.
2. Rujak Cireng
Hmm...cireng seperti apa, nih? Tampilannya tidak jauh beda dengan cireng yang dijual di warung dan kantin sekolah. Hanya, cireng ini tidak diberi isian. Sebagai bumbunya, diberikan bumbu seperti bumbu rujak. Rasanya cukup pedas. Cireng ini dikemasi rapi dan tiap kemasan terdapat 20 buah cireng siap goreng. Adakalanya rujak cireng disebut cireng salju. Karena dalam kemasannya cireng tersebut terdapat banyak bubuk-bubuk yang berjatuhan dari adonan tepung tapiokanya sehingga menyerupai salju.
3. Cireng Bumbu
Cireng yang satu ini dibentuk menyerupai koin dengan ukuran yang besar. Cara memasaknya pun masih sama yaitu digoreng. Sesudah digoreng disiram dengan bumbu kacang. Rasanya pun terasa enak. Dijual dengan harga Rp. 500/ buah. Dijual di gerobak yang didorong dan diberi label Persib. Maka dari itu Cireng Bumbu ini sering disebut Cireng Persib.
B. Cilok
Cilok adalah cemilan yang terbuat dari tepung tapioka yang dibentuk bulat sebesar bola bekel. Dimasak dengan cara dikukus. Diberi bumbu penyedap dan diisi dengan lemak sapi, Ada yang dijual per buah. Ada juga yang dijual per bungkus berisi beberapa butir cilok. Diberi siraman saus kacang, cemilan cilok ini terasa enak.
C. Cilor
Jajanan yang satu ini masih berupa cilok dengan ukuran yang lebih kecil atau sebesar kelereng. Cilor merupakan singkatan dari CIlok teLOR. Cilok-cilok ini disusun dalam tusukan sate hingga menyerupai sate.
Cemilan ini dimasaknya dengan cara digoreng. Namun sebelum digoreng, sate cilok ini dicelupkan dulu kedalam adonan telur kocok. Sesudah dicelupkan kemudian digoreng dalam minyak panas. Setelah digoreng, akan muncul serabut halus yang merupakan gorengan adonan telur kocok.
Untuk bumbu penyedap, penjual memberikan bumbu asin pada cilor dan tersedia juga bumbu pedas bagi konsumen yang menyukai rasa pedas.
D. Cimol
Cimol singkatan dari kata aCi digeMOL, yang artinya tepung tapioka dibuat bulat-bulat. Cimol biasanya dijual di pinggir jalan. Cara membuatnya, adonan tepung tapioka dibuat bulat-bulat, kemudian digoreng dan diberi bumbu asin seperti halnya cilor.
Unik, ya. Tepung tapioka yang sederhana bisa menjadi bahan untuk pembuatan bermacam-macam jajanan dan cemilan. Ada yang punya ide membuat variasi jajanan dari tepung tapioka? Ayo..berbagi ide disini.